Dalam sebuah media diberitakan bahwa menghasilkan 150 pengusaha setiap tahun, angka ini sangat kecil kalau melihat jumlah pengangguran khususnya kalangan muda yaitu 9,2 juta jiwa (2009). Tetapi paling tidak dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih meningkatkan dan mendorong agar mau berwirausaha, apalagi kaum muda. Seperti jargon mandiri, tetep Yang Muda, Yang Menginspirasi bukan Yang Muda, Yang Korupsi. Golongan muda memang pada masa usia kreatif, sehingga masa muda bukan untuk bersenang-senang melainkan untuk menyalurkan ide kreatif tersebut menjadi suatu produk yang bermanfaat. Serta dapat dijual tentunya. 😀
Banyak sekali kata-kata penyemangat yang masih saya ingat selama kegiatan ini berlangsung, antara lain:
- winning isn`t everything – david dryBag
- boleh berbuat salah – david d`cost
Prinsip dalam berwirausaha yaitu niat dan nekat seperti pepatah “don’t afraid to make big mistakes”. Saya tambah semangat ketika mengetahui bahwa Reza CEO Maicih adalah sama-sama anak bungsu. Jadi saya the next milyarder. Amin…
Semuanya adalah pemenang, kemenangan tidak hanya berupa hadiah uang jutaan rupiah, tetapi mendapatkan tempat untuk promosi skala nasional dan mendapatkan rekanan bisnis atau investor baru adalah hal yang paling membahagiakan bagi kami, para pengusaha muda.
Sekarang bukan saatnya mencari kerja,
Saatnya kita (kaum muda) menciptakan lapangan pekerjaan,
Untuk kemajuan Indonesia.
Kira-kira seperti itu lah yang diucapkan para pemenang dalam proses pembuatan video dokumentasi kegiatan untuk memotivasi masyarakat menjadi seorang wirausaha. Suatu kebanggaan dari kampus pendidikan di Yogyakarta yang pertama kalinya masuk finalis dan menjadi pemenang.
Semua ini tidak akan berarti apabila hanya berhenti disini saja, berhenti untuk “Piala” saja. Perlu kerja keras untuk mengembangkan dan lebih melebarkan sayap. Menjadi sangat sedih, ketika ada beberapa teman yang sudah mendapatkan pekerjaan, PNS dan sebagainya. Namun setelah mengetahui dan sadar bahwa alumni-alumni dari WMM adalah pengusaha besar, menjadi pelecut untuk mengikuti jejak mereka. sebut saja Riza “Maicih” Nurhirlman omset puluhan bahkan ratusan M (milyar), bukan hanya J (juta) yang melebihi para pegawai dan bahkan politikus.
Apalagi melihat bahwa finalis-finalis WMM dari seluruh Indonesia sangat muda usianya, ada yang 20, 21, 22 tahun. Lebih muda dari saya, namun prestasinya lebih tua. Hehehe,, Niatan untuk menjadi seorang pengusaha besar langsung membara seperti api yang berkobar-kobar. Mendengarkan success story melalui talkshow, menjadikan saya sangat kecil sekali apabila dibandingkan mereka. Namun itu lah proses perjalanan yang harus dilalui. Suatu saat dan pasti, kami para pengusaha pemula akan menjadi pengusaha expert seperti mereka. Jika berkomitmen dan istiqomah.
Oya, Pak Rektor UNY juga menyempatkan hadir dan foto bersama di stand Astutik lo! Berarti memang Mandiri ini ajang yang lumayan bergengsi selain PIMNAS tentunya, sehingga para rektor pun diundang. Ini buktinya:
Kegiatan Mandiri Expo kali ini juga menjadi ajang silaturahmi dengan para pengusaha, kerabat, saudara bahkan teman SD dan SMP yang sudah lama tidak bertemu yaitu Kang Apri. Bertemu teman SD yang spesial dan mengucapkan “Slmt Kang Nova, konco SD+SMP (putra Jeblog) Juara 2 nasional WirausahaMudaMandiri 2014 @istora senayan-GBK =» Jo lali bagi2 ilmune kang Dab! Sukses sll”. Thanks sob, moment waktu itu tidak akan terlupakan.
Kakak-kakak senior alumni iStep (program teknopreneur dari RAMP IPB) juga pada dateng. Dan kami pun berfoto bersama Rizky Hadi Oktiavenny, mb Desty Dwi Sulistyowati, mb Ratna Yunita, Nova Spirit, mas Achmad Ferdiansyah Pradana Putra dan mas Muhammad Gufron. Matur nuwun sudah mampir ke stand Astutik.
Semoga artikel ini bermanfaat, share ke yg lain ya kalo memang bermanfaat, biar makin banyak yang tambah termotivasi untuk menjadi wirausaha muda. Salam wirausaha muda! Yang Muda, Yang Menginspirasi. 🙂
]]>