Giving is a new way of taking more profit

1. Mau gak Toyota memberikan angkutan mobil gratis mengajak warga pekerja yg gak punya mobil utk ngerasain di kasih angkutan gratis setiap hari, puluhan tahun?
2. Berkenan gak Mc Donalds ngasih makan ratusan, ribuan gembel yg kelaparan tiap malam yg dingin menusuk, tiap hari dan puluhan tahun.
3. Keberatan gak Starbucks sebagai chained retail shop ke-3 terbesar di Amerika. Ngasih gratis kopi utk ratusan pekerja, puluhan tahun.

Jawab-nya: Susah, gak gampang, gak semudah itu, ini kan product premium, ada biaya raw material disitu, ada cost besar disitu, ada expense besar utk itu, news value-nya apa, brp byk media publicity yg bakal meng-cover dsb, apa kompensasi-nya disitu, semua program bergantung principal dsb. Mungkin banyak yg gue gak tau, mungkin gue sok tau atau mungkin gue sama sekali gak tau tentang apa-apa yg udah dilakukan perusahaan besar. Tapi sesuatu yg gue liat ini benar-benar menggugah hati, membuka mata, memperluas pandangan dan menggetarkan jiwa #lebay

Serius, ini kecil tapi besar makna-nya bagi orang banyak, dan yg terpenting sustainable alias berkelanjutan. Harian Pikiran Rakyat berdiri sejak thn 1967, konsisten majang dagangan-nya utk dinikmati rakyat, gratis dari masa itu. Mang Dadeng buka Mie Kocok dari thn 1958. 2 thn setelah punya pegawai, menyisihkan 20% dari profit, atau setara dgn Rp 2000 setap mangkok yg rata2 gross profit-nya Rp 10.000 secara konsisten dan tanpa syarat, bagi hasil utk semua manusia yg support bisnis-nya.

Ditemukan rahasia di balik ini semua:

• Giving is a new way of taking more profit. The more you give your people, the more they get excited working for you, the more happy customers come in.
• Every sustainable business is the one simply conducted, based on a basic principle that sustainably treats human labor as the asset of the company, the backbone of every business.
• God, The Almighty, is behind every success of each company. Never question how we get that wealth, but believe it comes from the people we share wealth.

Dari tulisan yang menyingkap rahasia tersebut, kemudian saya mencoba membayangkan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Bukan bermaksud sombong, tapi hanya ingin pamer (sama aja :D), setiap hibah dana yang saya peroleh bersama tim, insyaA selalu disisihkan minimal 2,5% sesui syariat Islam yang bener. Dan tidak jarang juga melebihkan, kan katanya semakin banyak memberi, maka semakin banyak menerima.   Namun tujuannya bukan untuk itu, akan tetapi untuk membersihkan rejeki dan belajar empati dengan membagi kepada yg membutuhkan. Bantuan bisa diserahkan kepada masjid, panti, tetangga yang membutuhkan, anak yatim piatu di sekitar kita, anak kurang mampu yang tertunda pembayaran pendidikannya,bagi sembako kepada saudara kita yg kurang beruntung sehingga tidur di pinggir jalan dan sebagainya. 🙂 Oya membantu saudara-saudara kita yg lagi terkena musibah bencana juga sangat dianjurkan lo. Minimal kita mendoakan, semoga musibah di Indonesia segera selesai dan dilanjutkan dengan “Banjir Rejeki”. Aminnn.. 😀

Selain berupa uang, kita juga bisa berbagi ilmu. Jadi selama ada yg membutuhkan bantuan terutama di bidang karya tulis dan rekayasa teknologi insyaA selalu siap membantu. Jadi pembicara atau diskusi misalnya (promosi..) 😀

Ada yang pernah bilang, bahwa banyak orang, pengusaha, dll yang sukses itu selalu membagikan rejekinya kepada anak yatim piatu. Karena anak-anak yatim atau piatu itu ternyata menyimpan kekuatan doa yang sangat besar. G percaya? Coba buktikan! 🙂 Menyambung artikel sebelumnya tentang keberhasilan Mandiri Expo, kami juga melakukan hal tersebut lo. Ini tips yang sangat mujarab dan sangat rahasia (jangan bilang2 ya!) Hehehe,,, Jadi temen2 yg sedang dikaruniai rejeki yg berlimpah, misalnya lolos didanai PKM Dikti 10 judul, jangan lupa resep ini ya. Dijamin jalannya akan dimudahkan dan mendapatkan lebih banyak dari yang kita berikan. Note this! 🙂

Sumber: Lupa alamatnya dan pengalaman pribadi 🙂