Memang ya, keindahan Bali tidak pernah bohong.
Akhirnya salah satu daftar mimpiku tercoret sudah, yaitu mengunjungi Bali dengan gratis dan dibayar. Hehehe,,

Acaranya yaitu ASEAN Forum and International Conference on Sport Science and Technology (AFICSST) 2014 yang diadakan oleh Kemenpora khususnya Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi pada tanggal 8-11 Agustus 2014 bulan lalu. Dibuka pada Hari Jumat (8/8) malam oleh Prof. Djoko Pekik di Hotel Grand Inna Kuta, Bali. Pada sambutannya Djoko Pekik mengatakan AFICSST 2014 ini adalah langkah awal untuk menghadapi forum ASEAN Community 2015 nanti yang mana akan masuk juga dalam bidang olahraga khususnya di Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
“Olahraga harus didukung dengan IPTEK, tanpa dukungan IPTEK maka olahraga menjadi naïf. Diharapakan juga melalui acara ini dapat menjadikan sebuah gagasan untuk menjadikan sebuah deklarasi kerjasama antar negara ASEAN dalam menjadikan olahraga sebagai alat untuk menjalin kebersamaan dan untuk meningkatkan kompetisi Olahraga di Indonesia,” kata Djoko Pekik.
Para peserta yang menghadiri Acara AFICSST 2014 Terdiri dari 235 partisipasi dari kegiatan ini, peneliti dari Indonesia dan peneliti dari berbagai Negara, antara lain: Amerika, Jerman, Australia, Belanda, Korea, Cina , Jepang, Thailand, Malaysia dan Singapura. Yang sudah hadir diantaranya Bart Crum,Phd (Belanda), Martin Lames,Phd ( Jerman), Randall L. Wilber,Phd (USA), Gareth Stratton (UK), Hyo Jeonh Kim (Korea Selatan), Kevin Ball (Australia), Hideaki Soya (Jepang), Ma Xindong (Tiongkok), Suebsai Boonveera (Thailand), Mohd. Salleh Bin Aman (Malaysia).
Dari Indonesia sebagian besar didominasi oleh Profesor maupun Doktor, dan Alhamdulillah saya menjadi sebagian kecil dari mereka bareng Korina (UNY) yang masih sama2 muda. Yah, siapa tau besuk bisa juga menjadi profesor seperti mereka. Amin. 🙂
Paper yang saya bawakan adalah “Tiang Lompat Tinggi Elektrik” yang merupakan hasil karya saya bersama teman-teman dan berhasil memenangkan emas pada PIMNAS 2013 yang lalu.

Selesai melakukan presentasi, peserta mendapatkan sertifikat penghargaan dan uang lelah. Hehehe,,, Memang benar, kegiatan menyenangkan adalah hobi yang dibayar. 🙂
Bersambung ke tulisan kedua Konferensi dan menikmati keindahan Bali (Part II)]]>