Membuat Perbedaan di MaD Hongkong 2014 (Part II)

Melanjutkan tulisan sebelumnya disini Membuat Perbedaan di Make a Difference (MaD) Hongkong. Berikut adalah perjalanan hari ketiga sampai kedelapan selama di Hong Kong:

[caption id="attachment_1956" align="aligncenter" width="900"]Delegasi MaD Indonesia bersama Dian Kampung Halaman Delegasi MaD Indonesia bersama Dian Kampung Halaman[/caption] Hari ketiga (10 Januari) Adalah hari pertama pembukaan MaD. Di hari ini ada beberapa kegiatan:
  • pagi jemput GM di bandara
  • baru tau ada Praying Room di lantai 7 karena dikasih tau sama GM
  • naik kereta Airport Express pertama kalinya
  • niat jum`atan di gedung Indonesia, tapi malah ketiduran, gagal deh
  • ke tempat Mas Fahmi dan mb Ratih di Tsing Yi
  • pembukaan MaD
  Hari keempat (11 Januari)
  • acara MaD (Seminar, Conference, Dialog, dll)
  [caption id="attachment_1961" align="aligncenter" width="900"]Tim Super Road Tectonic Tim Super Road Tectonic (Nova Suparmanto)[/caption] Hari kelima (12 Januari)
  • acara MaD (Road Tectonic)
  Hari keenam (13 Januari)
  • ke gerbang Disney Land
  • ke La Nina Garden
  • ke Mong Kok lagi
[caption id="attachment_1962" align="aligncenter" width="900"]Disney land Hong Kong (Nova Suparmanto) Disneyland Hong Kong[/caption]   Hari ketujuh (14 januari)
  • ke Stanley market dan beach
  • ke north point naik Teng Teng, orang Indonesia, suaranya seperti itu
  • jalan-jalan ke Victoria park
  • makan malam ala Hong Kong
  • ke tempat mb ratih buat packing
  • menuju bandara
  Hari kedelapan (15 Januari)
  • kembali ke Indonesia
  Dari perjalanan tersebut, saya mencoba menghitung-hitung biaya yang dibutuhkan untuk 8 hari perjalanan berpetualangan di kota bisnis Hong Kong, dan ketemu biayanya: Pergi (7 jan)
  • Bogowonto (07.35 – 15.55) 140rb
  • Mandala (00.45 – 06.45)
  • Airport Tax: 150rb
  • Damri: 30rb
  • Bajaj: 20rb
Pulang (15 jan)
  • Mandala (05.50 – 09.50) 2.2jt
  • Bengawan (13.00 – 21.46) 95rb
Total cost: 2.585jt + 50rb  

Tulisan ini tidak bermaksud mempromosikan wisata dan budaya Hong Kong. Ini merupakan catatan dan pengalaman pribadi sebagai langkah untuk mencintai budaya sendiri. Dengan kita tau budaya orang lain yang tidak lebih baik dari Indonesia, maka rasa bangga dan cinta terhadap bangsa sendiri akan lebih tinggi.

Travelling ke kota-kota di Negara sendiri juga telah dilakukan dan akan kutulis dalam catatan blog ini dalam kesempatan berikutnya. Salam blog traveller 🙂

]]>

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *