From Research To Technopreneur

Alhamdulillah saya mengikuti upacara wisuda padaĀ bulan Maret 2014 sebagai lulusan terbaik prodi PT. Informatika UNY dengan IPK 3.75. Sebuah angka yang bisa membuat orang tua saya (dan calon mertua) bahagia. šŸ™‚ Walaupun lulus dalam jangka waktu 4.5 tahun, namun menurutku tidak terlalu buruk juga karena saya memiliki prinsip untuk menjadi mahasiswa yang ideal, yaitu dapat menyeimbangkan akademik, organisasi dan juga karya tulis/ paper. Walaupun belum terlalu ideal banget. šŸ™‚

[caption id="attachment_2032" align="aligncenter" width="900"]Syuting Teras Jogja TV Numpang Eksis di Jogja TV bersama Astoetik[/caption]

Alhamdulillah selama kuliah saya bersama teman-teman satu tim telah menulis lebih dari 52 karya tulis yang sudah dilombakanĀ dan berhasil menyabet juara tingkat regional, nasional bahkan internasional sebanyak kurang lebih 53 kali serta memiliki 2 hak paten (HKI). Sungguh nikmat yang sangat luar biasa dari Allah SWT, sehingga moto saya adalahĀ ā€œBersyukur dan Berbagiā€. Karena dengan bersyukur hati menjadi tenang dan kita menjadi orang yang berkecukupan, dan dengan berbagi maka akan menjadi jalan untuk memudahkan setiap langkah kita.

Sekarang saatnya masuk di dunia yang sesungguhnya, dunia kerja. Alhamdulillah saya terperangkap di jaring yang benar yaitu dunia teknopreneur. Dunia yang penuh kreativitas dan inovasi. šŸ™‚ Teknopreneur sendiri merupakan entrepreneur yang mengoptimalkan segenap potensi teknologi yang ada, sebagai basis pengembangan bisnis yang dijalankannya.

Dalam sebuah artikel dikatakan bahwa untuk menjadi Teknopreneur haruslah mempunyai basic tentang teknologi dan kewirausahaan, untuk melahirkan serta mengembangkan usaha dan produknya. Bagi teknopreneur modal bukanlah kendala utama, karena di luar bidangnya ini banyak investor-investor memburu setiap ide yang dia punya, untuk melahirkan sebuah produk dan mengembangkannya sebagai lahan bisnis. Tak jarang investor ini berburu Teknopreneur (berbasis produk nyata/ hardware) dan Startup (berbasis IT/ software) ke berbagai belahan dunia.

[caption id="attachment_2033" align="aligncenter" width="900"]Tim Super Astoetik Jalan-jalan bersama Tim Super Astoetik[/caption]

Saya bersama tim super saat ini sedang merintis bisnis usaha bidang perindustrian, perdagangan barang & jasa dengan nama PT. PMC TeknikindoĀ dan menjabat pembantuĀ umum serta tim resik-resikĀ dari Sanggar dan Toko Batik ā€œAstoetikā€ yang merupakan hasil karya inovasi bersama timnya ketika mahasiswa dan juga tim konsumsiĀ dari BTW Studio (studio kreatif di bidang IT). Hehhe,,

Alhamdulillah setelah melalui proses suka duka bersama, kami mendapatkan rejeki berupa beberapa prestasi di bidang teknopreneur, antara lain peraih dana TeknoPemuda Kemenristek (2013), Mandiri Young Teknopreneur (2013), dan juga Program Mentoring INOTEK (2014) yang nilainya mencapai USD30000, dll. Tapi ini masih sangat kecil dibandingkan dengan teman-teman inovator lainnya.

Walaupun masih belajar dan belum terlalu expert di bidang teknopreneur, tapi saya mempunyai sebuah mimpi yaitu membukukan perjalanan berpetualang di dunia penelitian dan lomba sampai dengan menjadi wirausaha berbasis teknologi (teknopreneur) dengan judul buku seperti judul artikel ini yaitu “From Research to Technopreneur” di awal tahun mendatang. Amin. šŸ™‚

Sumber: http://www.pmct.co.id/teknopreneur-peluang-bisnis-menjanjikan/]]>

2 Comments

  1. Keren mas Nova… Sallut.. sukses terus mas.. šŸ™‚

    1. Matur nuwun bos pertamina. Mudah2an bisa sukses bersama. Aminnn. šŸ™‚

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *