Walaupun baru beberapa kali mendapatkan penghargaan di bidang teknopreneur, ternyata banyak rekan-rekan dan adik-adik angkatan yang bertanya bagaimana membuat sebuah produk inovasi yang benar-benar bagus dan dapat menjuarai berbagai perlombaan di bidang teknologi (teknopreneurship) serta dapat menjadi usaha ke depannya.
Ada 3 tips sederhana sebenarnya yang bisa dicoba dan dari pengalaman ternyata strategi ini cukup efektif. Apa saja tipsnya? Yuk disimak:
1. Mengangkat potensi lokal- Apa yang unik di kotamu?
- Apa potensi yang bisa dikembangkan?
2 pertanyaan simpel yang selalu saya tanyakan kepada teman-teman di beberapa daerah, seperti pada saat berkunjung ke Pekanbaru beberapa waktu yang lalu. Disana banyak sekali ide-ide yang bagus, kemudian mereka bertanya, mas kira-kira ide kami bisa g ya menang di kompetisi nasional?
Cari masalah sebanyak mungkin, terutama masalah yang terjadi di daerah
Solusi LOKAL, dampak GLOBAL (Nova, 2013).
Saya tersenyum dan mencoba menjawab, sebenarnya semua ide itu bagus dan sangat mungkin menang di ajang-ajang perlombaan nasional, namun ketika ide produk yang teman-teman kembangkan itu adalah produk yang bisa di-create oleh teman-teman di daerah lain yang mungkin lebih maju dan didukung dengan fasilitas yang memadai, maka produk kalian akan sulit berkompetisi. Namun apabila yang diangkat adalah potensi lokal, seperti saat itu ada yang membuat “Timbangan keadilan untuk sawit”, nah itu dia yang saya maksud. Karena sawit sangat melimpah di Riau, dan produk teknologi tepat guna yang dikembangkan oleh orang lokal akan lebih pas dan tepat guna/sasaran.
Contoh nyata lainnya adalah “Kulkas tanpa listrik dan freon” sebagai solusi alternatif untuk pendingin buah dan sayur yang dikembangkan siswi SMA di Palembang dengan memanfaatkan kayu gelam yang banyak tumbuh di daerah Sumatera Selatan. Sehingga karya ini bukan saja diakui oleh nasional, bahkan oleh dunia.
2. SederhanaCiptakan Ide, Berani dari Kesederhanaan untuk Atasi Masalah Kenapa kesederhanaan? Karena kesederhanaan menyimpan kekuatan global.
Jangan berfikir untuk menjuarai kompetisi teknopreneur harus dengan teknologi yang modern, karena lebih luar biasa ketika bisa memaksimalkan teknologi sederhana yang aplikatif istilah kerennya adalah “Simple but effective”. Mantra yang digunakan oleh Steve Jobs (Apple) hanya 2, yaitu Focus dan Simplicity.
Contohnya saya ambil dari salah satu karya inovasi di website Kopernik, namanya Q Drums. Kalau dilihat itu hanya sebuah tempat penampungan air biasa, namun ternyata produk ini memiliki dampak yang sangat besar dan luar biasa. Bagaimana tidak, masyarakat daerah pelosok/ pedalaman yang biasanya harus harus mengangkut air dengan cara diangkat di atas kepala atau dengan tangan sangat dimudahkan dengan cara yang sederhana yaitu diganti dengan cara ditarik.
Produk Q Drums ini kemudian mendapatkan donasi yang cukup tinggi dan mulai didistribusikan ke berbagai daerah di Afrika dan mulai menyebar ke berbagai belahan dunia. Bagaimana kesederhaan konsep ini memiliki potensi yang sangat luas.
3. Memiliki nilai dan dampak sosialKetika diskusi dan ngobrol-ngobrol dengan para senior di bidang teknopreneur, saya bertanya kenapa Astoetik yang tidak terlalu bagus ini bisa menang dan dapat pendanaan? Ternyata, kata mereka Astoetik bisa memenangkan beberapa kompetisi karena 2 faktor, yang pertama karena ada nilai/ value dengan mengangkat budaya lokal Indonesia (local wisdom) dan yang kedua ada nilai sosial yaitu pemberdayaan masyarakat dalam proses usahanya.
Jadi dapat diambil pelajaran bersama bahwa ketika kita ingin mengembangkan sebuah produk, ternyata tidak sekedar membuat saja, namun juga harus ada nilai-nilai yang ada disana, baik itu nilai pendidikan karakter, budaya, maupun sebuah fungsi atau sarana baru yang lebih memudahkan dalam peningkatan nilai-nilai tersebut.
Pelajaran selanjutnya adalah bisnis dan teknopreneurship itu tidak semata-mata hanya untuk uang saja, namun aspek sosial menjadi pertimbangan yang kuat. Sehingga sebisa mungkin apa yang kita buat selalu melibatkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Itu… 🙂
Semoga sedikit tips ini dapat bermanfaat dan selamat berkompetisi! :)]]>
(1) Solusi LOKAL, dampak GLOBAL
(2) Simple
(3) Ilmu yg bermanfaat dan mensejahterakan sekitar
(y)
Tapi kalau lihat kelemahan orang memilih suatu ide bisnis kok kecenderunganya sama dengan yang lainnya ya mas, melihat tremd tapi terjebak dengan ketidakmampuan menginovasi produk…Think localy ack globaly ini kali ya yang ngebuat pembisnis2 sukses,,, keren mas nova,,,lanjutkan semoga sukses terus dengan ide2 kreatifnya ^_^
Luar biasa, sukses trus mass y,
Amin. Sukses untuk kita semua bang mulya. (y)