Beberapa waktu terakhir banyak melakukan kegiatan perekrutan tenaga baru dan juga wawancara. Ketrampilan dibutuhkan, namun ada beberapa kemampuan (softskill) yang menurut saya lebih penting dibandingkan hard skill. Banyak yang berpendapat dan data penelitian menunjukkan bahwa soft skills berperan sangat penting dalam suksesnya kehidupan seseorang.
Mengutip dari Wikipedia Soft skills adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan seseorang “EQ” (Emotional Intelligence Quotient), kumpulan karakter kepribadian, rahmat sosial, komunikasi, bahasa, kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang menjadi ciri hubungan dengan orang lain. Soft melengkapi keterampilan keterampilan keras (bagian dari seseorang IQ), yang merupakan persyaratan pekerjaan pekerjaan dan banyak kegiatan lainnya.
Pengertian lainnya, Soft Skills dipahami sebagai kemampuan seseorang mempresentasikan dirinya dalam lingkungan sosialnya secara luas. Soft skills meliputi kemampuan berkomunikasi, baik sebagai lawan bicara atau berbicara di forum umum & keserasian hubungan dengan orang lain, dengan mitra kerja, dalam organisasi dan dengan masyarakat luas.
Sebuah penelitian di Harvard University menyatakan bahwa dalam prakteknya seorang professional akan menggunakan 20% aspek hardskills dan 80% aspek softskills dalam eksplorasi kompetensinya di pekerjaannya.
Ada 3 softskill yang saya ringkas dari berbagai referensi dan pengalaman yang ternyata sangat penting yaitu: kedisiplinan, kejujuran dan tanggung jawab.
- Kedisiplinan : disiplin berarti taat dan patuh terhadap suatu peraturan yang yang berlaku, dengan sikap yang selalu disiplin membuat seseorang berhasil dengan apa yang seseorang tersebut impikan itulah sebabnya kedisiplinan adalah modal utama suatu keberhasilan.
- Kejujuran : sikap kita berbuat baik, mengungkapkan apa adanya tanpa dibuat-buat. Jujur adalah sebuah kata yang indah didengar, tetapi tidak seindah mengaplikasikan dalam keseharian.
- Tanggung jawab : ciri manusia beradab (berbudaya). Menyadari akibat baik atau buruk perbuatan tertentu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya.
Dalam bidang usaha dan persaingan profesi telah membuktikan, bahwa mereka yang mampu memanfaatkan Soft Skills’nya, bisa jauh lebih sukses dalam karier dan pergaulan sosialnya, dibandingkan mereka yang hanya mengandalkan ijazah pendidikan formalnya, atau sederet gelar berbagai disiplin ilmu.
Dan pada dasarnya sebagian besar perusahaan bukan mencari orang pintar, tetapi mencari orang yang tekun dan mau belajar. Karena dengan belajar akan meningkatkan softskill seseorang. That`s it! Semoga bermanfaat. 🙂
Referensi:
http://cdc.telkomuniversity.ac.id/soft-skills-untuk-dunia-kerja/]]>