Bulan Mei – Juni 2015 ini beberapa kali Alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk berbagi tentang persiapan yang dilakukan seorang young enterpreneur maupun young technopreneur dalam menghadapi pasar bebas ASEAN atau masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Sebenarnya saya yakin, semuanya tahu tentang MEA yang akan berlangsung sebentar lagi di Indonesia, yang kemungkinan diundur oleh pemerintah karena Indonesia belum yakin siap menghadapi fenomena ini. Namun banyak yang belum siap dan belum tau apa saja yang perlu dipersiapkan supaya dapat bertahan dan exist dalam kompetisi yang super ketat dengan nama MEA tersebut.
Banyak sekali referensi yang bisa digunakan untuk menyikapi masalah ini, namun saya berusaha merangkumnya cukup dalam 3C bagi young technopreneur menghadapi MEA, yaitu:
1. Consistence C yang pertama adalah tentang konsistensi (consistence) atau istiqomah. 2. CompetitivenessMasyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) identik dengan kompetisi yang sangat ketat, karena banyaknya barang atau jasa yang keluar masuk di Indonesia. Sehingga yang perlu dilakukan adalah bagaimana usaha kita mampu berdaya saing (competitiveness). Terkait hal ini ada faktor 5P yang perlu diperhatikan.
3. CommunityYang terakhir adalah tentang komunitas atau jaringan (community). Bisnis adalah tentang relasi/ networking, semakin banyak teman, maka semakin berkembang usaha.
Itu dulu yang bisa saya share, dilanjutkan nanti malam lagi ya. Semoga bermanfaat.]]>