Beberapa Tokoh Technopreneur Sukses bersama Produk dan Perusahaannya

  • Microsoft
  • Google
  • Facebook
  • Twitter
  • Dan masih banyak lagi perusahaan besar lain.
  • Contoh tokoh sukses bersama produk dan perusahaannya yang berbasis Technopreneur dalam negeri:

    1. Gobel – Panasonic (Non IT)
    2. Andrew Darwis – Kaskus (IT)
    3. dll

    Namun perlu diketahui bahwa technopreneur ini tidak hanya dibatasi oleh pemanfaatan teknologi informasi saja, seperti vendor IT, Web Hosting atau web design, namun segala jenis usaha, seperti meubel, pertanian, elektronik, industri, restaurant, supermarket atau bahkan kerajinan tangan. Sehingga semua orang bisa menjadi seorang technopreneur, karena semua orang berhak dan mampu untuk menjadi technopreneur asal ada keinginan yang bersumber dari keinginan mereka sendiri. Karena technopreneur itu adalah sebuah pilihan.

    Apakah Dell yang meriset dan menemukan aneka teknologi untuk membuat produk terobosan tersebut? Belum jelas benar. Namun, bagi technopreneur seperti dia, barangkali aktivitas riset dan menemukan seperti itu perlu tapi tidak terlalu perlu. Yang dibutuhkan justru kreativitas untuk mengutak-atik teknologi yang sudah tersedia dan kemudian mampu mengemas kembali sesuai keinginan konsumen.

    Idealnya memang seperti Apple, yang mendesain secara cermat, kemudian ma-maklun-kannya ke pabrikan IT di China, Taiwan, ataupun Korsel, dan boom, produknya laris manis sehingga mampu mendikte konsumen di seluruh dunia. Dell, dengan cara tadi, plus layanan yang memanjakan konsumen, pun kemudian menikmati booming produk di seluruh dunia.

    Selayaknya, dalam hal bertekad menjadi technopreneur ini, sikap yang dikembangkan adalah pragmatis, yakni bermodalkan prinsip ATM alias amati, tiru, dan modifikasi. Jangan mempelajari dari metode yang sangat basic lagi, karena tindakan seperti itu hanya membuang-buang waktu (juga tenaga dan tentu biaya).

    Orang sana bilang, you don’t need to reinvent the wheel. Senada dengan itu, saya jadi ingat pesan Pak Habibie, dulu sekali, bahwa “Pengetahuan tentang teknologi harus dicari semaksimal mungkin, kalau perlu dicuri dari mana pun.”

    ]]>

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *