Ingin membeli produk bagus, tapi kok mahal? Ingin membeli produk murah, tapi kok kurang bagus ya? Kira-kira mana yang akan Anda pilih untuk menyelesaikan permasalahan Anda?
Perajin seringkali memenangkan persaingan dengan memberikan harga termurah dan mengorbankan kualitas. Prinsip tersebut tidak berlaku bagi beberapa pengusaha apalagi seorang teknopreneur.
Idealnya produk yang berkualitas dengan harga murah, seperti konsep industrialisasi produk. Untuk hal ini diseriusin karena agar produk kita yang unggul di Indonesia sebagai produk alat pendidikan tunggal dan produk home industry yang bagus berkualitas.
Tentukanlah arah bisnis Anda, apakah Anda ingin mengambil profit dalam kuantiti (jumlah), atau dalam kualitas. Jika Anda ingin mendatangkan profit dari segi kuantiti, maka produk atau layanan yang ditawarkan oleh bisnis Anda haruslah terjangkau. Harga yang dibanderol haruslah terjangkau. Kendalanya adalah, Anda harus bersaing secara harga dengan produk sejenis yang sudah ada. Sehingga Anda harus rajin memantau kondisi pasar untuk terus menjaga daya beli masyarakat terhadap produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Lain halnya jika kualitas adalah prinsip utama dalam bisnis Anda. Mendatangkan profit dengan menawarkan kualitas memang jauh lebih berisiko dan lebih menantang. Bisnis yang Anda kelola diharuskan memiliki sebuah produk atau layanan yang memang sempurna. After sales juga menjadi bagian dari kualitas yang harus Anda jaga. Selain itu, Anda juga harus konsisten terhadap harga yang sudah dipatok dan jangan menurunkan ‘harga diri’ bisnis Anda dengan program promo maupun diskon. Sebab, Anda menjual kualitas, bukan kuantiti.